Saya datang terlambat lebih dari satu jam dipengajian hari Mingu kemarin. Ternyata acara baru saja dimulai. Sambil menyambut kedatangan saya tuan rumah mengatakan bahwa dia sempat merasa panik karena sudah
satu jam lewat, baru satu orang yang muncul. Padahal ia sudah menyiapkan cukup banyak makanan. Mengetahui hal itu tamu pertama yang datang menegur sambil bercanda: ”Uangmu halal atau tidak? Hati-hati lho,
mengundang pengajian dengan uang haram bakalan tidak ada yang datang”.
Belum lama ini seorang karyawan dikantor saya mencurigai hal yang serupa:
”Dosa apa kita ini ya Pak?. Semua urusan sederhana kok menjadi ruwet dan berbelit-belit. Apa gara-gara uang kita uang panas?
Benarkah uang haram bisa menyebabkan sial dalam usaha? Entahlah. Yang jelas saya bertemu banyak orang yang mengatakan seperti itu. Rasanya diam-diam saya juga mempercayainya. Tetapi biasanya saya bantah
sendiri: Memangnya Tuhan hanya menjamin keberhasilan duniawi untuk orang-orang yang beriman? Apakah para pemilik multinational corporation, pabrik-pabrik pesawat terbang serta bank-bank besar itu orang-orang
yang saleh? Bukankah bom-bom yang telah membunuh rakyat Gaza sebagian adalah sumbangan dari Starbucks Coffee, usaha sukses yang sebagian kita juga menjadi penggemarnya?
Tetapi saya mempunyai dugaan bahwa perasaan dan sikap memiliki uang halal berbeda dengan perasaan memiliki uang yang diperoleh dengan cara selingkuh. Begitu juga dampak asal-usul uang itu terhadap pemiliknya
tentu berbeda. Bukan hanya uang, tetapi mungkin harta ataupun kekuasaan.
Makin banyak bukti yang menunjukkan bahwa manusia ternyata rentan terhadap berbagai pengaruh, bahka dari hal-hal yang hampir tidak ada hubungannya sama sekali. Majalah British Journal of Educational Psychology
edisi awal tahun ini memuat laporan hasil penelitian dari para psikolog dari Unversitas Missiouri, bahwa siswa-siswa yang diberikan ujian diatas kertas bertanda F selalu hasilnya lebih buruk dari mereka yang memperoleh
soal diatas kertas bertanda A atau yang lain. Huruf F ternyata memancing kegagalan (failure) dari para pengikut ujian yang IQ nya mungkin sama atau bahkan lebih tinggi. Kalau sekedar tanda ”F” diatas kertas ujian saja
dapat berpengaruh negatip terhadap hasil ujian dari seorang siswa, apalagi status haram dari uang yang kita miliki.
Saya jadi ingat lagi tentang uang haram yang tidak akrab dengan jamaah pengajian dan urusan perusahaan yang terseok-seok terjerat seribu rintangan karena sumber uangnya yang mungkin berwarna abu-abu.
Benarkah begitu?
Entahlah. Saya lebih sering percaya, tapi kalau bertemu dengan teman-teman yang tidak, saya korbankan kepercayaan saya itu. Selama uang yang saya miliki halal (insyaalloh) saya lebih suka bolak-balik membahasnya
untuk meperhangat persahabatan sambil meramaikan majlis kenduri.
Previous
Posting Lebih BaruNext
Posting Lama.
PALING DIMINATI
-
-- Oleh : Ust. Masaji Antoro (Admin) 1. Wiridan wanita hamil رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ [الفرق...
-
Beberapa tahun yang lalu setelah beredar buku MANTAN KIAI NU MENGGUGAT, terdapat sebuah buku baru hasil kajian generasi NU untuk membuongkar...
-
Menurut fatwa seorang Ulama besar : Asy-Syekh Al Hafidz As-Suyuthi menerangkan bahwa mengadakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad Saw, deng...
-
-- Tradisi yang berkembang dikalangan NU, jika ada orang yang meningal, maka akan diadakan acara tahlilan, do’a, dzikir fida dan lain seba...
-
Kumpulan khutbah dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia lengkap bisa anda dowload disini (24 mb) .... atau di sini juga bisa .... Khutbah N...
-
PERTANYAAN : Assalamu'a laikum sedulur... .... mau tanya tentang syarat menjadi khatib (terutama pada shalat jum'at...
-
PERTANYAAN Puasa mutih, Puasa ngrowot,Puasa patigeni, boleh apa tidak?? Apakah tidak termasuk wishol yang dilarang? JAWABAN Setiap ...
-
Hari Selasa, 11 Jumada Al-Tsaniya h 1235 H atau 1820 M. ‘Abd Al-Latif, seorang kiai di Kampung Senenan, desa Kemayoran, Kecamatan Bangkalan...
-
Banyak orang salah mengartikan makna hadits berikut ini, dengan adanya salah penafsiran tersebut mereka mudah meng haramkan atau mensesatkan...
-
Para Saudara kita dari qabilah Ba'alawy masyhur meyakini bahwasanya para Walisongo adalah saheh sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW dari...