E-book ini saya buat dalam bentuk format exe, agar lebih memudahkan untuk dibaca bagi saudara-saudara yang ingin membaca.
Tanya jawab yang ada dalam artikel ini dicuplik dari buku "Apa, Bagaimana dan Siapa Itu Ahlussunnah Wal Jamaah". Buku ini pada awalnya tertulis dalam huruf arab pego, kemudian diterjemahkan dan ditulis kembali oleh
PC NU Pekalongan. Buku ini sendiri merupakan materi upgrading tentang ahlussunnah wal jamaah yang disampaikan KH. Bisri Mustofa di Pondok Pesantren Rembang pada tanggal 3-14 Romadlon 1386/15-26 Desember
1966. Tanya jawab ini merupakan arsip pertanyaan dan jawaban yang disampaikan dalam acara tersebut. Materi Tanya jawab ini sendiri sangat penting dikaji kembali oleh generasi muda Islam karena pada era masa kini
banyak sekali pengaburan makna ahlussunnah. KH. Bisri Mustofa adalah menantu dari KH. Cholil Harun Kasingan Rembang. KH. Cholil Harun sendiri adalah termasuk salah satu guru dari KH. Mahrus Ali Lirboyo dan KH. Aqiel
Cirebon (orang tua dari KH. Said Aqiel Siroj, PBNU). KH. Bisri Mustofa sendiri adalah paman dan orang tua angkat dari Ibu Nyai Chasinah binti KH. Chamzawi Umar isteri dari pengasuh Pesantren Nurul Huda Mergosono Malang, KHA. Masduqi Machfudz.
Berikut ini saya cantumkan Daftar Isi E-book tersebut:
DAFTAR ISI
1. Betulkah pintu ijtihad sudah tertutup?
2. Mengapa Kitab madzhab Syafi ’i menyebut ijma’ dan qiyas sebagai landasan hukum?
3. Mengaku taqlid kepada Imam Syafi’i, padahal hanya tahu Sulam Safinah, Fathul Qorib dan Fathul Mu’in
4. Adzan Jum'at dua kali tidak mengubah sunah Rasul?
5. Apakah beduk termasuk sunah?
6. Sunahkah tambahan Sayyidina dalam solawat?
7. Tarawih di zaman Umar bin Khattab menjadi dua puluh rakaat, bagaimanakah itu?
8. Bagaimana hukumnya tahlil?
9. Semua bid'ah sesat, mengapa ada bid'ah hasanah dan bid ’ah sayyiah?
10. Islam tidak mengenal selamatan, mengapa tidak diberantas?
11. Mengapa orang yang memegang atau membawa Al-Qur ’an harus berwudlu dahulu?
12. Bagaimana hukumnya talqin mayit, setelah mayit selesai dikubur?
13. Sebaiknya sholat hari raya dilaksanakan di masjid atau lapangan?
14. Apakah sah dan tidak bid'ah untuk mengucapkan niat shalat padahal mestinya niat dengan hati?
15. Bagaimana hukumnya baca Manaqib?
Anda bisa membacanya dengan cara download filenya terlebih dahulu pada link dibawah ini.
UNTUK MENDOWNLOADNYA SILAHKAN KLIK DISINI : http://www.box.net/shared/p1e3zci9n3
Size : 1,7 Mb
Akhirul Kalam, Semoga Ebook ini dapatlah bermanfaat bagi setiap teman-teman yang hajat membaca dan memahami, manfaat dunia dan manfaat di akhirat nanti. Dan akhirnya kami memohon ampun dan pertolongan
kepada Allah Yang Maha Pengayang lagi Maha Pengampun. Kepada Allah Rabbul Izzati Wal Jabarut jualah, kami berserah dan bertawakal.
Previous
Posting Lebih BaruNext
Posting Lama.
PALING DIMINATI
-
-- Oleh : Ust. Masaji Antoro (Admin) 1. Wiridan wanita hamil رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ [الفرق...
-
Beberapa tahun yang lalu setelah beredar buku MANTAN KIAI NU MENGGUGAT, terdapat sebuah buku baru hasil kajian generasi NU untuk membuongkar...
-
Menurut fatwa seorang Ulama besar : Asy-Syekh Al Hafidz As-Suyuthi menerangkan bahwa mengadakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad Saw, deng...
-
-- Tradisi yang berkembang dikalangan NU, jika ada orang yang meningal, maka akan diadakan acara tahlilan, do’a, dzikir fida dan lain seba...
-
Kumpulan khutbah dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia lengkap bisa anda dowload disini (24 mb) .... atau di sini juga bisa .... Khutbah N...
-
PERTANYAAN : Assalamu'a laikum sedulur... .... mau tanya tentang syarat menjadi khatib (terutama pada shalat jum'at...
-
PERTANYAAN Puasa mutih, Puasa ngrowot,Puasa patigeni, boleh apa tidak?? Apakah tidak termasuk wishol yang dilarang? JAWABAN Setiap ...
-
Hari Selasa, 11 Jumada Al-Tsaniya h 1235 H atau 1820 M. ‘Abd Al-Latif, seorang kiai di Kampung Senenan, desa Kemayoran, Kecamatan Bangkalan...
-
Banyak orang salah mengartikan makna hadits berikut ini, dengan adanya salah penafsiran tersebut mereka mudah meng haramkan atau mensesatkan...
-
Para Saudara kita dari qabilah Ba'alawy masyhur meyakini bahwasanya para Walisongo adalah saheh sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW dari...