Akan datang hari mulut dikunci, kata tak ada lagi. Akan tiba masa tak ada suara
dari mulut kita. Berkata tangan kita tentang apa yang dilakukannya. Berkata kaki kita kemana saja dia melangkahnya. Begitu bai-bait pertama lirik lagu ”Ketika Tangan dan Kaki Berkata” Chrisye yang ditulis oleh Taufiq Ismail dan diilhami dari Surat Yasin ayat 65. Pesan utamanya bahwa kita tidak aka bisa berbohong diakhirat nanti. Mungkin mulut mengaku menyayangi tetapi tangan akan berkata mencekik dan kaki berkata menyepak dan menendang. Mulut tak lagi dipercaya.
Kita mungkin kurang jelas menerangkan apa yang kita derita kepada dokter. Demam, mual, kepala pusing, cekot-cekot. Sekitar itu-itu saja istilah yang kita ketahui. Tetapi tidak mengapa. Dokter akan mengukur suhu badan, kadar trombosit, leukosit dan lain-lainnya untuk mengetahui apa sakit kita sebenarnya. Dia lebih percaya pada angka dari pada kata-kata. Dia mengukur suhu badan dan kadar zat-zat dalam darah atau urine menggunakan cara-cara ilmiah yang terpercaya. Sedangkan informasi demam dan mual bersumber dari cerita si pasien yang subyektif dan personal. Zaman memang berpihak kepada yang ilmiah, terukur dan objektif ketimbang kata-kata yang tidak kwantitif serta tidak akurat. Sekarang semua sudah ada ukurannya: gempa bumi, kadar karbon dioksida dalam udara, bahkan rating acara televisi. Semuanya dalam angka.
Pengalaman memang hanya bisa diceritakan dan tidak bisa diukur. Pengalaman ”Orang Jawa Naik Haji” yang diceritakan oleh sastrawan Danarto dengan dengan enak membuat para haji Jawa jang membacanya merasa telah dicuri isi hatinya dan dibeberkan pengalaman pribadinya. Danarto tidak megukurnya, tetapi dia menceritakan pengalamannya. Mengukur adalah wilayah para ilmuwan sedang bercerita adalah urusan para strawan. Karya sastra yang membakar semangat dan melembutkan hati tidak kalah pentingnya dengan karya ilmiah yang menaikkan hasil pertanian atau memudahkan komunikasi antar manusia.
Para ahli mengatakan bahwa apa yang kita alami waktu kita menderita demam atau pusing kepala sebenarnya adalah reaksi kimia yang kompleks yang terjadi didalam otak kita. Dengan kata lain, kejadian yang benar-benar nyata adalah reaksi kimia dalam otak kita. Kata Harun Yahya, ilmuwan muslim yang terkenal itu, kalau saja otak saya dapat disambung paralel dengan otak anda, maka mulut anda juga akan menjerit-jerit karena merasa kesakita meskipun kaki saya yang kejatuhan martil. Semuanya hanya terjadi didalam otak saja. Entahlah. Tetapi banyak orang pandai mengatakan bahwa dunia ini hanyalah bayangan belaka. Wallohu a’lam.
Previous
Posting Lebih BaruNext
Posting Lama.
PALING DIMINATI
-
-- Oleh : Ust. Masaji Antoro (Admin) 1. Wiridan wanita hamil رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ [الفرق...
-
Beberapa tahun yang lalu setelah beredar buku MANTAN KIAI NU MENGGUGAT, terdapat sebuah buku baru hasil kajian generasi NU untuk membuongkar...
-
Menurut fatwa seorang Ulama besar : Asy-Syekh Al Hafidz As-Suyuthi menerangkan bahwa mengadakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad Saw, deng...
-
-- Tradisi yang berkembang dikalangan NU, jika ada orang yang meningal, maka akan diadakan acara tahlilan, do’a, dzikir fida dan lain seba...
-
Kumpulan khutbah dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia lengkap bisa anda dowload disini (24 mb) .... atau di sini juga bisa .... Khutbah N...
-
PERTANYAAN : Assalamu'a laikum sedulur... .... mau tanya tentang syarat menjadi khatib (terutama pada shalat jum'at...
-
PERTANYAAN Puasa mutih, Puasa ngrowot,Puasa patigeni, boleh apa tidak?? Apakah tidak termasuk wishol yang dilarang? JAWABAN Setiap ...
-
Hari Selasa, 11 Jumada Al-Tsaniya h 1235 H atau 1820 M. ‘Abd Al-Latif, seorang kiai di Kampung Senenan, desa Kemayoran, Kecamatan Bangkalan...
-
Banyak orang salah mengartikan makna hadits berikut ini, dengan adanya salah penafsiran tersebut mereka mudah meng haramkan atau mensesatkan...
-
Para Saudara kita dari qabilah Ba'alawy masyhur meyakini bahwasanya para Walisongo adalah saheh sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW dari...