MEMBURU PREDIKAT HAJI MABRUR
Oleh Gus Abdul Wadud Nafis
Setiap orang yang Haji mengharapkan mendapatkan predikat haji mabrur, karena orang yang mendapatkan predikat Haji Mabrur mendapatkan bermacam-macam keutamaan: Pertama, dosa-dosa yang dilakukan diampuni oleh Allah subhanahu wa taala. Kedua, doa-doa yang dibaca ketika melaksanakan ibadah haji diterima oleh Allah subhanahu wa taala. Ketiga, mendapatkan balasan yang sangat besar, yaitu diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga seperti yang ditegaskan Hadits Nabi adalah:
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: العمرةُ إلى العمرةِ كفَّارَةٌ لمَا بينَهمَا ، والحجُّ المبرورُ ليسَ لهُ جزاءٌ إلا الجنَّةُ
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, Rasulullah Shallallahualaihi Wasallambersabda, “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Tanda-tanda Mendapatkan Haji Mabrur.
Tanda-tanda seseorang yang mendapatkan haji mabrur: Pertama, ketika dia pulang ke negaranya semakin rajin beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Taala, baik ibadah mahdhoh, seperti salat lima waktu berjamaah, sholat qobliyah dan ba"diyah, qiyamul Lail, salat duha, puasa wajib dan puasa sunnah, membaca al-quran. Dan ibadah ghoiru mahdoh, seperti membantu fakir miskin, berjuang menegakkan keadilan dan kebenaran dan lain sebagainya.
Kedua, akhlaknya tambah baik, baik akhlak pada dirinya sendiri, keluarganya, masyarakat dan pada semua manusia, bahkan juga berakhlak mulia pada binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Ketiga, menghindari segala perbuatan maksiat, baik dosa kecil maupun dosa besar, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Tata Cara Mendapatkan Haji Mabrur.
Predikat haji mabrur didapatkan dengan melakukan empat hal: Pertama, melaksanakan ibadah haji semata-mata mengharapkan Ridho dari Allah subhanahu wa taala, semata-mata melaksanakan perintah Allah subhanahu wa taala, dan semata-mata meneladani Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
Kedua, didalam melaksanakan ibadah Haji sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, sesuai dengan tuntunan fiqih Haji. yang disusun oleh ulama berdasarkan al-quran dan hadis, yaitu syarat rukun ibadah Haji dilaksanakan dengan benar dan sempurna.
Ketiga. ketika melaksanakan ibadah haji menghindari rofas, menghindari kata-kata yang kotor, kata-kata yang tidak sopan, terutama perkatanya berkenaan dengan hubungan suami istri: menghindari fusuq, menghindari perbuatan-perbuatan maksiat, perbuatan perbuatan keji, seperti menggunjing orang lain, membentak orang lain, dan perbuatan keji lainnya: dan menghindari jidal, menghindari bertengkar dengan orang lain, menghindari bertengkar dengan istrinya, dengan temannya, atau dengan yang lain, baik bertengkar perkataan apalagi dalam bentuk fisik.
Kempat. biaya yang digunakan ibadah haji dari harta yang halal, halal cara mendapatkannya, misalnya, didapatkan dengan cara bisnis yang benar, pertanian yang benar atau dari hasil warisan.
Orang yang mendapatkan predikat haji mabrur adalah mendapatkan keberuntungan yang sangat besar, kesuksesan yang sangat besar dunia dan akhirat, karena di dunia dicintai manusia, disebabkan akhlaknya baik dan ibadahnya baik, rezekinya diluaskan oleh Allah, dan setiap ada persoalan oleh Allah diberikan jalan keluar, dan di akhirat nanti akan dibalas Surga.
Maka karena itu, orang-orang yang melaksanakan ibadah haji, hendaknya berusaha dengan sungguh-sungguh, agar mendapatkan predikat Haji Mabrur, supaya mendapatkan keberuntungan dunia dan akhirat, dengan cara melaksanakan ibadah haji ikhlas semata karena Allah, melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, menghindari kata-kata yang kotor, menghindari perbuatan keji dan menghindari bertengkar dengan orang lain, dan biaya yang digunakan ibadah haji dari harta yang halal. Wallahualam bishowab.
Sumber:
kiswahnu.com/berita-memburu-predikat-haji-mabrur.html