YANG AHLI FIQIH PEREMPUAN, KELUARLAH
Oleh Maftuha Suyuthi
Ada yang tahu maksudnya pipis dulu sebelum wudhu ? tentang ibu-ibu
rempong dengan mbak-mbak nya yang habis pulang dari pondok. Mbak, tanya dong !!
Saya sering lihat mbak-mbak santri kalau mau sholat, wudlu ribet banget, katanya
WAJIB pipis dan WAJIB lepas celana dalam. Emang ada dalil yang mewajibkan itu
semua ?
JAWAB : Ndak ada dalilnya say, Cuman ketika hendak sholat kan memang
harus suci tubuh, baju, mukena plus tempatnya.
Yuk Kita Bahas dari Segi Tubuhnya. Kita mulai dari tubuh yaaa... Untuk
setiap perempuan memiliki ruthubatil farji (keringat vagina), yang selalu basah
/ lembab di area kewanitaannya. Dalam hal ruthubah (Cairan) ini dibagi menjadi
tiga :
1.
ada ruthubah (Cairan) yang
keluar dari dalam. Jika ruthubah keluar dari dalam, jelas najis dan harus dibasuh,
2.
ada yang keluar dari area
tengah-tengah. Jika dari tengah, maka ada qoul yang bilang najis dan ada yang
bilang tidak najis
3.
ada yang keluar dari luar
(bibir vagina). Jika yang keluar dari luar atau area bibir farji maka sepakat
ulama tidak najis
Dalam hal ini, hanya dokter kewanitaan yang bisa mendeteksi itu keluar
dari dalam, tengah atau luar. Kalau kita ndak bisa membedakannya setiap saat. Untuk
cairan yang keluar dari vagina wanita adakalanya cairan itu putih bening atau
kuning encer, yang biasanya keluar ketika muncul syahwat cairan ini dinamakan
madzi. Lalu cairan yang berwarna putih, keruh kental yang biasa keluar setelah
kencing atau ketika mengangkat beban berat cairan ini dinamakan wadzi. Kedua
cairan tersebut najis jadi harus disucikan ketika hendak sholat maka dari itu
dianjurkan melepas CD membersihkan vagina kemudian baru berwudlu.
Untuk bersuci diutamakan air pancuran atau air yang mancur bisa dengan
selang atau shower jika gak ada, boleh dengan menggunakan gayung. Ketika mau mensucikan dengan setengah berdiri
mohon maaf paha jangan nyingkup, untuk memudahkan membersihkan lebih baik
dibuka agar lipatan bisa terjangkau. Jika sudah dibersihkan baru dibasuh dari
pusar ke bawah.
Semua wanita memang mengeluarkan cairan (keputihan) tapi ini bisa di
hindari / mengurangi dengan menjaga kebersihan farji, caranya setelah pipis
keringkan pakai handuk kecil kusus buat itu, pastikan harus kering karena
cairan itu keluar karena farji yang lembab.
Jika terpaksa pipis dengan jongkok di toilet, maka posisinya di balik
badannya, jangan posisi seperti BAB dan air pipisnya jangan di jatuhkan pas di
air tapi agak ke pingir biar tidak mbalik airnya ke tubuh/CD dan di saat membersihkan
juga posisinya sama tapi pelan-pelan saja saat menyiramkan airnya.
Dari keterangan di atas, demi berhati-hati, kita diharuskan membasuh area
kewanitaan sebelum berwudlu Alias pipis dulu. Pahaaaaammm ???
Lanjuuut.. Sekarang Pakaian. Baju harus suci, kalo baju insya Alloh
yakin suci. Tapi kalo celana dalam (CD) ?.?.?
Hati hati ya, CD harus dilepas semua ketika pipis, jangan sampai dilepas sampai
lutut ajah, terus pipis sambil ndodok, sudah dipastikan CD nya ikut kena najis karena
kena percikan pipis.
Khusus untuk perempuan. Ketika bersuci untuk perempuan sehabis pipis,
jangan sambil duduk (nongkrong) dikarenakan ketika menyiramkan air, pasti
percikan air akan kembali ke bagian tubuh, mohon maaf apalagi jika cd ga
dilepas. Diperparah jika di kloset, klosetnya mengandung air, sudah pasti
percikan tersebut kembali ke bagian tubuh.
Jika sambil berdiri sempurna, maka Air untuk bersuci tidak merata,
mohon maaf karena wanita area tersebut banyak lipatan. Lebih baik bersuci setengah berdiri, akan
mudah dibasuh lipatan, juga Akan meminimalkann percikan air yang kembali ke tubuh,
meskipun ada percikan itu dibagian kaki, dan mudah disucikan
Lanjuuuut.... Mukena, kenapa ada sebagian ponpes yang mewajibkan mukena
terusan ?? Kenapa tak boleh mukena potongan ??? Sebab mukena potongan susah
untuk sah sholatnya. Kok bisa ???? Bisa doooong... penjelasannya panjang
gaessss.... Yang jelas Pelajaran seperti ini hanya ada di ponpes, tidak ada di
sekolah umum. Makanya mondok !!! Maka dari itu di tempat saya mondok, santri
putri lebih diwajibkan menggunakan mukena terusan dari pada potongan, alasannya
karena :
1.
MUKA, Muka memang bukanlah
aurot wanita ketika sholat, tapi hati-hatilah ketika menggunakan mukena,
biasanya perempuan yang memakai mukena potongan maupun tidak, menaruh tempat
dagunya pas di batas leher, bukan di dagu, padahal dari batas leher sampai dagu
itu bukan termasuk wajah, jadi harus tertutup.
2.
TANGAN, di sini yang tidak
termasuk Aurot sholat, adalah telapak tangan, jadi ketika yang sholatnya menggunakan
mukena potongan haruslah sangat hati-hati pada :
a.
Ketika takbir, biasanya
mengangkat tangan beserta mukenanya (saya Kira prakteknya sudh tahu) maka saat
itu pula, apabila teman-teman tidak memakai baju panjang, bisa jadi seluruh tangan
anda kelihatan, itu bisa membuat sholat anda tidak sah, atau harus diulang. Maka
lebih amannya menggunakan mukena terusan.
b.
Ketika ruku’, apabila
mukena potongannya tidak panjang, bisa jadi ketika ruku’ Kalo dilihat dari
tempat sujud kok aurotnya kelihatan, maka tidak sah.
c.
Kaki, ini sering sekali
saya lihat, banyak orang yang memakai mukena potongan apalagi yang bawahnnya
pendek. Untuk jidat usahakan dari Alis sampai slayer atau daleman, lebarnya
kurang lebih 3 jari, gituuu say....
Nek wis kadung tuek , Yo Takon Toh... Karo Ustadz / Ustadzah Nang
Kampungmu (Ustadz Tenanan yoo, ojo Ngustadz sing Karbitan) Sebab sekarang
Banyak ngustadz-ngustafz Gadungan. Kalau bisa Yang Alumni Pesantren Yang Salaf
sing iso mbaca Kitab Gundul.... Piye iki pa' Ustadz....? Bisane Mukenah
Potongan Ra entuk nggo sholat..?
Duh... saya masih penasaran mbak, bukankah sah dan tidaknya sholat
atau ibadah itu gusti Alloh yang tahu ?? ho, lho, lho... sampeyan ini gimana
tho say...?
- SAH dan TIDAK nya sholat itu KITA yang menentukan!!!
- Sedangkan diterima dan tidaknya sholat, barulah Alloh yang
menentukan. Gittu say.. ngerti ?
Contohnya, Seumpama Kita Habis wudlu kok kita ingin (Kebelet) Kentut,
maka apabila kita Tahan (Empet) Maka Wudhu tidaklah Batal, akan Tetapi apabila
dikentutkan yaaa Batalah wudlu kita. Lah.... itu kamu yang menentukan, kalau
kamu jadi kentut ya batal kalau gak kentut ya gak jadi batal.
T a m b a h a n : Tentukan pilihanmu dan rasakan getaran kentut di
pantatmu.
Ooooooo.... gitu ya mbak, makasih ya mbak.
Jangan lupa dipondokkan anaknya ya say.... Biar tambah jos, tur
gandos....
Ohhhhh Iya mbak, insyaAlloh, hehe.... semoga anak saya cita-citanya
mondok ya mbak.... Aamiin.
Menurut saya, mondok bukan cita-cita say, tetapi KEWAJIBAN, kalau anak
saya sih mau cita-citanya setinggi apapun silahkan, mau kuliah setinggi apapun
silahkan, mau kerja cari uang sebanyak apapun silahkan, asal harus mondok dulu.
Harus menguasai ilmu Agama Sebagai PONDASI, lebih-lebih Ilmu Tauhid :
- Pertama Biar Faham Dzat Yang akan kita Sembah
- Dibarengi dengan Ilmu-ilmu Syari'at Seperti : Tata cara Sholat,
Zakat, Puasa, Haji Serta Bagaimana Cara BerMu'amalah (Jual beli, Sewa menyewa,
Dll ) Yang benar Sesuai kacamata Syari'at. Barulah dia boleh terbang kemana dia suka dan dia cita-citakan. THE
END
