Oleh Rifqiel Asyiq
- Adab Terhadap al Qur’an -
Sempet mengernyitkan dahi sampai ahirnya valid bahwa ini ayat al Qur’an yang jadi bungkus nasi. Perhatikan nggih;
1. Seleksi semua buku di rumah sebelum membuang atau menjualnya pada pemulung
2. Jika memang sudah banyak menumpuk dan membuat tidak nyaman di rumah bakar kertasnya sesuai aturan;
a. Membakarnya pada sebuah wadah tertutup misal drum, kemudian
b. Menyiram sisa abu bakarnya agar tidak berterbangan.
Lho emang al Qur’an boleh dibakar?
Bukankah itu justeru lebih menghinakan al Qur’an.
Boleh!
Tujuannya menghilangkan zhahir ayat yg tercetak di atas kertas agar tidak diinjak atau berahir di tempat yg tidak layak.
Sahabat Usman bin Affan dulu pernah melakukan hal ini dg alasan untuk menyatukan cetakan al Qur’an agar terintegrasi.
3. Untuk yg bikin Undangan apapun jenisnya, Gak usah dikasih ayat al Qur’an kalau pada ahirnya berahir di tempat sampah. Alih-alih agar terksan agamis jatuhnya malah menghinakan.
Monggo dishare
Matursuwun
🙏🙏🙏
