Bismillahirrohmaanirrohiim

MAPEL WAJIB, METODE, DAN TUJUAN BELAJAR

Oleh Ziatuwel

Kalau memang konsep mata pelajaran (mapel) harus tetap ada di sekolah, sebagai sesuatu yang dipelajari secara seragam oleh semua siswa tanpa kecuali, maka ini tiga mapel usulanku yang harus ada;

A. LITERASI

Yakni belajar mengoptimalkan daya pikir, daya baca, dan daya bicara atau komunikasi. Meliputi belajar membaca, menulis, berhitung, berbahasa secara efektif, tata logika, etika, estetika, menggali informasi, cara berkomunikasi, dan lain-lain.

B. KESEHATAN

Yakni belajar mengenal dan menjaga diri secara fisik maupun mental. Meliputi belajar tentang fungsi organ, pangan sehat, jejamuan, kondisi mental, adiksi, olahraga, sanitasi, kebersihan, kebugaran, seksualitas, spiritualitas, dan lain-lain.

C. MANAJEMEN

Yakni belajar tata kelola segala jenis aspek kehidupan. Meliputi belajar mengelola waktu, finansial, komunitas, sampah, energi, bisnis, tempat tinggal, organisasi, lingkungan hayati, dan lain-lain.

Tiga mata pelajaran di atas adalah kecakapan yang sangat dibutuhkan dalam hidup. Berlaku bagi siapapun, dimanapun, kapanpun, dalam kehidupan individu maupun sosial.

Satu hari cukup satu mapel wajib dengan satu tema, dibahas dan dipraktikkan secara tuntas dan komplit dalam beberapa kali pertemuan. Misal, satu bulan membahas satu tema untuk satu mapel.

Sisa waktu luang (schole; school; sekolah) bisa digunakan untuk belajar pelajaran lain sesuai minat dan pilihan siswa, seperti: sains, soshum, bahasa, sejarah, seni, teknik, desain, teknologi, programming, dan seterusnya, tanpa batas.

___

Adapun metode belajar yang dilakukan harus memenuhi 3 syarat:

1. AKTIF: melibatkan siswa sebagai pelaku utama, baik dalam menggali sumber ilmu maupun menyajikan hasil penggaliannya.

2. NYATA: yakni belajar dari hal-hal nyata dalam kehidupan, yang berkaitan langsung dengan keseharian siswa.

3. MERDEKA: siswa memiliki keleluasaan untuk memilih sumber belajar, menentukan cara belajar, mengemukakan pendapat, dan membuat karya.

___

Secara teknis, tiga kriteria itu (aktif, nyata, merdeka) bisa dipraktikkan dengan lima metode belajar sebagai berikut;

1. BANDONGAN, yakni kuliah umum atau SEMINAR monolog. Berupa penyampaian suatu materi dari narasumber yang kompeten dalam bidang tersebut. Bisa dilaksanakan satu kali dalam seminggu atau sebulan.

2. SOROGAN, yakni PRESENTASI dari siswa, baik secara individu atau kelompok. Berupa penggalian ilmu secara mandiri oleh siswa, kemudian disampaikan di hadapan forum secara terbuka. Bisa dilaksanakan setiap hari.

3. MUSYAWARAH, yakni kegiatan DISKUSI antarsiswa. Berupa pembahasan suatu materi atau agenda tertentu, untuk dimufakati bersama. Bisa dilaksanakan seminggu sekali.

4. MUTOLAAH, yakni kegiatan RISET atau penelitian. Berupa penelaahan suatu tema melalui pengamatan lapangan atau literatur, untuk memahami masalah dan menemukan solusi. Bisa dilaksanakan sebulan sekali.

5. HAFLAH, yakni PAGELARAN pencapaian siswa. Berupa gelar karya atau pentas kreativitas siswa yang sudah dipersiapkan selama periode sebelumnya, sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Bisa dilaksanakan satu kali dalam satu semester.

___

Dengan mempelajari tiga mapel wajib tersebut (literasi, kesehatan, manajemen), melalui lima cara belajar (bandongan, sorogan, musyawarah, mutolaah, haflah) yang memenuhi tiga syarat (aktif, nyata, merdeka), maka tujuan yang diharapkan adalah agar siswa bisa tumbuh menjadi sosok yang;

1. MELEK, mengenal dirinya sendiri, juga lingkungan sekelilingnya, baik lingkungan sosial maupun alam sekitar. Tidak buta kenyataan dan tak acuh pada problem kehidupan.

2. MANDIRI, berdaya serta berdaulat dalam berpikir dan bertindak. Tidak serba ketergantungan terhadap orang lain, apalagi sampai merepotkan.

2. MANFAAT, memberikan nilai guna, minimal bagi diri dan lingkungannya. Tidak membahayakan atau merugikan diri sendiri, apalagi orang lain.

Konsep ini bisa diterapkan di mana pun, entah di sekolah formal, pesantren, komunitas, atau bahkan rumah tangga. Konsep ini semacam 'perasan' dari praktik belajar merdeka yang kusaksikan dan kupahami di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah sebagaimana kutulis di buku diari "Belajar Tanpa Sekolah", bisa dipesan di sini; wa.me/6288227339747

Wallahu a'lam.
Kelas Sawah, Sekolah Alam Tuwel, 2 Juni 2022


.

PALING DIMINATI

Back To Top