Bismillahirrohmaanirrohiim

Amaliah Nishfu Syaban di Mekah

Oleh KH. Ma'ruf Khozin


Malam Nishfu Syaban ini bagian dari keutamaan yang terlanjur dituduh bidah. Boleh jadi karena mereka yang tidak mau mengamalkan selalu menyebarkan hadis palsu seputar Nishfu Syaban, padahal ada beberapa hadis yang sahih secara akumulatif (mengumpulkan banyak jalur riwayat). Atau boleh jadi pengamal malam Nishfu Syaban yang menyampaikan riwayat hadis yang bermasalah.

Berikut saya tuliskan dalil hadisnya, riwayat Sahabat, bukti real pengamalan umat Islam sejak dulu hingga membaca Yasin.

Hadis

عَنْ مُعَاذِ بن جَبَلٍ عَن النَّبِيِّ قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sungguh Allah memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nishfu Sya’ban, kemudian Ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang munafik yang menebar kebencian antar sesama umat Islam)” (HR Thabrani dan Al Baihaqi).

Para ulama ahli hadis menilai SAHIH seperti Al-Hafidz Al Haitsami [Majma’ Al Zawaid 3/395] hingga Syekh Albani [as-Silsilah ash-Shahihah 3/135].

Atsar Sahabat 

ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻗﺎﻝ: " ﺧﻤﺲ ﻟﻴﺎﻝ ﻻ ﺗﺮﺩ ﻓﻴﻬﻦ اﻟﺪﻋﺎء: ﻟﻴﻠﺔ اﻟﺠﻤﻌﺔ، ﻭﺃﻭﻝ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﻦ ﺭﺟﺐ، ﻭﻟﻴﻠﺔ اﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ، ﻭﻟﻴﻠﺘﻲ اﻟﻌﻴﺪﻳﻦ "

Ibnu Umar berkata: "Lima malam doa tidak akan ditolak, malam Jumat, malam pertama Rajab, malam Nishfu Syaban dan dua malam hari raya" (Mushannaf Abdirazzaq, ada perawi yang tidak ia sebut)

Amaliah Umat Islam

- Ulama Syam

Yakni di Syria. Orang yang pertama melakukan adalah kalangan Tabiin seperti Makhul, Luqman bin Amir dan lainnya seperti dijelaskan oleh Al-Hafidz Ibnu Rajab di kitab Lathaif Ma'arif dan pernah saya unggah di FB beberapa tahun lalu.

- Penduduk Mekah 

Ahli sejarah yang wafat 271, Al-Fakihi, mendokumentasikan Amaliah Nishfu Syaban oleh penduduk Kota Suci, Mekah:

ﺫﻛﺮ ﻋﻤﻞ ﺃﻫﻞ ﻣﻜﺔ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻭاﺟﺘﻬﺎﺩﻫﻢ ﻓﻴﻬﺎ ﻟﻔﻀﻠﻬﺎ ﻭﺃﻫﻞ ﻣﻜﺔ ﻓﻴﻤﺎ ﻣﻀﻰ ﺇﻟﻰ اﻟﻴﻮﻡ ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ، ﺧﺮﺝ ﻋﺎﻣﺔ اﻟﺮﺟﺎﻝ ﻭاﻟﻨﺴﺎء ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺴﺠﺪ، ﻓﺼﻠﻮا، ﻭﻃﺎﻓﻮا، ﻭﺃﺣﻴﻮا ﻟﻴﻠﺘﻬﻢ ﺣﺘﻰ اﻟﺼﺒﺎﺡ ﺑﺎﻟﻘﺮاءﺓ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ اﻟﺤﺮاﻡ، ﺣﺘﻰ ﻳﺨﺘﻤﻮا اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻛﻠﻪ، ﻭﻳﺼﻠﻮا ... ﻭﺃﺧﺬﻭا ﻣﻦ ﻣﺎء ﺯﻣﺰﻡ ﺗﻠﻚ اﻟﻠﻴﻠﺔ، ﻓﺸﺮﺑﻮﻩ، ﻭاﻏﺘﺴﻠﻮا ﺑﻪ، ﻭﺧﺒﺆﻭﻩ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﻟﻠﻤﺮﺿﻰ، ﻳﺒﺘﻐﻮﻥ ﺑﺬﻟﻚ اﻟﺒﺮﻛﺔ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ اﻟﻠﻴﻠﺔ، ﻭﻳﺮﻭﻯ ﻓﻴﻪ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﻛﺜﻴﺮﺓ

Penduduk Mekah di masa silam sampai saat ini (275 H) jika malam Nishfu Syaban mereka keluar ke Masjidil Haram, salat, tawaf dan menghidupkan malam dengan baca Qur'an hingga khatam. Mereka ambil Zamzam, minum, menyiramnya dan untuk orang sakit. Mereka melakukan berharap berkah malam tersebut. Ada banyak dalil hadisnya (Akhbar Makah, 3/24)

Ulama ahli hadis, Al-Hafidz Ibnu Asakir yang wafat 571 H, juga dikenal pengamal malam Nishfu Syaban. Al-Hafidz Adz-Dzahabi menjelaskan profil ibadahnya:

ﻛﺎﻥ ابن عساكر -ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ- ﻣﻮاﻇﺒﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻭاﻟﺘﻼﻭﺓ, ﻳﺨﺘﻢ ﻛﻞ ﺟﻤﻌﺔ ﻭﻳﺨﺘﻢ ﻓﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻭﻳﻌﺘﻜﻒ ﻓﻲ اﻟﻤﻨﺎﺭﺓ اﻟﺸﺮﻗﻴﺔ, ﻭﻛﺎﻥ ﻛﺜﻴﺮ اﻟﻨﻮاﻓﻞ ﻭاﻷﺫﻛﺎﺭ, ﻭﻳﺤﻴﻲ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻨﺼﻒ ﻭاﻟﻌﻴﺪﻳﻦ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﺬﻛﺮ

Ibnu Asakir selalu melakukan salat jemaah, baca Qur'an dan khatam setiap Jumat. Di bulan Ramadan ia khatam Al-Qur'an tiap hari dan i'tikaf di menara sebelah timur. Ia banyak salat sunah dan zikir. Menghidupkan malam Nishfu Syaban dan dua hari raya dengan salat dan zikir (Tadzkirah Huffadz, 4/84)

Mengapa Surat Yasin?

عن أبي هريرة " من قرأ يس في ليلة أصبح مغفورا له " قلت له طرق كثيرة عنه بعضها على شرط الصحيح أخرجه الترمذي والبيهقي.

Hadis “Siapa baca Yasin di malam hari maka ia diampuni” Saya (Al-Fatanni) berkata “Hadis ini memiliki banyak jalur riwayat, sebagian sesuai kriteria hadis sahih. Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Baihaqi” (Tadzkirah Maudhuat, 1/80)

Kalau ada yang mengaku Salafi tapi tidak mau menerima keutamaan malam Nishfu Syaban berarti ia pendusta, karena sejak masa ulama Salaf malam Nishfu Syaban sudah diamalkan sebagaimana pengakuan Syaikhul Islam mereka:

قَالَ المَجْدُ ابْنُ تَيْمِيَّةَ لَيْلَةُ نِصْفِ شَعْبَانَ رُوِىَ فِى فَضْلِهَا مِنَ اْلأَخْبَارِ وَاْلأثَارِ مَا يَقْتَضِى أنَّهَا مُفَضَّلَةٌ وَمِنَ السَّلَفِ مَنْ خَصَّهَا بِالصَّلاَةِ فِيْهَا 

Ibnu Taimiyah berkata: "Dari beberapa hadis dan pandapat para sahabat menunjukkan bahwa malam Nishfu Sya’ban memiliki keutamaan tersendiri. Sebagian ulama Salaf melaksanakan salat sunah secara khusus di malam tersebut” (Faidl al-Qadír, II/302)


.

PALING DIMINATI

Back To Top