Bismillahirrohmaanirrohiim

ZAKAT FITRAH DENGAN UANG DAN MUNCULNYA AHLI TAKHRIJ INDONESIA


By: Asnawi Ridwan

Nama Kiai Azizi Hasbullah memang tidak asing lagi bagi para kiai dan ulama di Indonesia. Sesiapapun kiai, pasti angkat topi atas keilmuan yg dikuasainya. Terlebih bagi para aktivis bahtsu Masail yang tersebar di seluruh dunia. Semua pasti mengakui akurasi pendapat beliau. Yah, bukan cuma akurat. Tapi juga kecepatan analisanya melebihi laptop atau google. 

Persoalan apapun dapat beliau jawab seketika itu juga. Jawabannya pun tidak tanggung-tanggung. Mulai ayat al-Qur'annya, Haditsnya, Ushul fiqhnya, kaidah fiqhiyah ya, referensi kitabnya, bahkan hingga lafadz perlafadz dari teks kitab langsung disampaikan seketika itu juga.

Barangkali di dunia ini hanya satu atau dua atau tiga saja ulama yg sedigjaya beliau. 

Barangkali nama beliau belum begitu populer di luar kalangan kiai. Terlebih bagi generasi millenial yang tau ustadz hanya lewat medsos. Pasti yg mereka kenal hanya yang sering lewat di beranda medsosnya.

Beliau memang kurang populer di medsos. Maklumlah. Rumahnya saja di pelosok pedesaan. Jauh dari keramaian. Sudah pasti, tidak ada atau belum ada jamaah beliau yg berpikir untuk mensyiarkan ngaji beliau secara profesional di medsos. 

Saya balik lagi tentang sosok ahli takhrij ini. Cerita ini bermula ketika saya membuat video tentang hukum menunaikan zakat fitrah dengan menggunakan uang. Bukan zakat.

Menurut saya, melihat kondisi masyarakat yg sedang terguncang ekonominya akibat covid-19 ini, alangkah baiknya bila zakat fitrah tak hanya dibayarkan dengan beras. Tentu para mustahiq zakat akan bersuka ria bila mendapatkan beras sekaligus uang. Agar bisa dibelanjakan untuk keperluan pokok lainnya.

Toh ada jalan taqlid fiqh dalam persoalan itu. Minimal menurut saya. Yakni pendapat syekh Mardawi dan Ibnu Taimiyah dalam madzhab Hanabilah, dan Syekh Ibnu Qosim dalam madzhab Malikiyah.

Ketiga ulama tersebut memperkenankan untuk berzakat fitrah dengan uang sepadan harga beras 2,8 kg. 

Begitu saya sampaikan hasil penelusuran ini, aksi tolak menghampiri saya. Apriori. Belum tuntas kusampaikan, tapi sudah tertanam " harus ditolak".

Tapi tiba tiba Kiai Azizi ikut menjawab persoalan ini. Beliau sangat setuju bila zakat fitrah sah dibayar dengan uang setara harga beras 2,8kg. Tapi yang kukagumi bukan sekedar pendapatnya. Lebih dari itu. 

Beliau menyampaikan konsep manhajnya. Yah...konsep takhrij dan taqlid bi dalil yg biasanya kunikmati dalam tulisan - tulisan kitab tarats  kini bisa kunikmati langsung dari beliau, Kiai Azizi Hasbullah.


.

PALING DIMINATI

Back To Top