Daulah islamiyah ini sebenarnya tak pernah dikenal dalam islam, hanya istilah yang diada- adakan saja, karena islam tak pernah mengenal “negara islam”, yang ada adalah khilafah islamiyah, Islam adalah untuk dunia, bukan untuk indonesia, malaysia atau nama-nama negara yang dibuat buat oleh manusia.
Anda lihat Rasul saw berkuasa di madinah, namun pemimpin madinah tetap Abdullah bin Ubay bin salul, (pemimpin munafik dan musuh islam), mengapa Rasul saw tak merebut kekuasaan darinya?, Rasul saw membiarkan Ibn Ubay tetap memimpin madinah, dan Abu sofyan (sebelum masuk islamnya) tetap memimpin Makkah, Rasul saw tak pernah merebut kekuasaan, dan memang tidak cinta jabatan, dan negara kita ini sudah negara islam, apa lagi yg mau dikatakan mesti negara islam, sedangkan indonesia negara islam terbesar didunia. Presidennya islam, menterinya mayoritas muslimin, pejabatnya mayoritas muslimin, konglomeratnya mayoritas muslimin, buruhnya mayoritas muslimin, pengusahanya mayoritas muslimin, lalu apa lagi yang mereka inginkan ?
Mendirikan negara islam dan ini sudah negara yg dikuasai muslimin, yang kita perlukan adalah masyarakatnya yg mesti dibenahi. Contoh kecil, bila sebagian dari kelompok muslimin berkata : ini stasion televisi, stasion radio sudah merusak, harus ditertibkan, lalu mau apa cuma duduk di majelis taklim, dan rumah dan keluarga itu terus dirusak oleh televisi. Mereka dengan dangkalnya berucap demikian, maksudnya adalah kalau negara islam maka televisi2 bisa ditertibkan..
Saya sudah observasi, saya adalah narasumber di TransTV, TPI, Indosiar, Latv dan antv. Saya bertanya pada mereka : kenapa kalian tayangkan tayangan2 tak beradab?, mereka semua menjawab dengan jawaban yang sama : “kami hanya mengikuti selera masyarakat Bib”. Masyarakat maunya porno kami tayangkan porno, masyarakat maunya dangdut kami tayangkan dangdut, bila di bulan ramadhan masyarakat maunya tayangan islami maka 99% tayangan kami islami, dan semua artis diwajibkan berjilbab, dan semua film dan sinetron semua tentang alqur’an dan hadits…, karena masyarakat maunya begitu..
Maka saudaraku, lalu kunci utamanya dimana ?, di televisi, dipemerintahan, di pejabat, di perusahaan, atau dimana?, jawabannya hanya satu… di masyarakat....dan itulah dakwah Nabi Muhammad saw, rahmatan lil ‘alamiin..
Maka bila dakwah muncul untuk menyejahterakan masyarakat dan mengajaknya kepada kenabawian dan sunnah, itulah dakwah yang benar, dan selain daripada itu maka anda mesti berhati-hati.
Oleh sebab itu bila anda dengar kelompok manapun yang ingin mendirikan negara islam dengan syariah islam maka gerakan itu adalah gerakan kesusu, muncul dari ide-ide yang tak memahami syariah islam dan berfatwa semaunya.
Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg ditindas oleh penguasanya maka hendaknya ia bersabar, sungguh barangsiapa yg keluar dari perintah sultan (penguasa) sejengkal saja maka ia mati dalam kematian jahiliyah” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)
Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg melihat kesalahan pada penguasanya yg tidak disukainya maka hendaknya ia bersabar, sungguh barangsiapa yg memisahkan diri dari kelompoknya lalu ia wafat maka ia wafat dengan kematian jahiliyah” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)
Berkata zubair bin Adiy ra : kami mendatangi Anas bin Malik mengadukan kekejian Hajjaj dan kejahatannya pada kami, maka berkata Anas ra : “Bersabarlah kalian, karena tiadalah datang masa kecuali yg sesudahnya akan lebih buruk, sampai kalian akan menemui Tuhan kalian, kudengar ini dari Nabi kalian (Muhammad saw)” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)
Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg mengangkat senjata diantara kita (memerangi sesama) maka bukan dari golongan kita” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)
Sabda Rasulullah saw : “Janganlah kalian kembali pada kekufuran setelah aku wafat dengan saling bunuh satu sama lain” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)
Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yg melihat pada penguasanya sesuatu yang tak ia sukai dari kemungkaran hendaknya ia bersabar, sungguh tiadalah seseorang memisahkan diri dari jamaah muslimin lalu ia wafat maka ia wafat dengan kematian jahilyah” (Shahih Bukhari Bab Ahkam)
Sabda Rasulullah saw : “dengar dan patuhlah bagi seorang muslim selama ia tak diperintah berbuat maksiat, bila ia diperintah berbuat maksiat maka tak perlu dengar dan patuh” (Shahih Bukhari Bab Ahkam)
Kesimpulannya adalah Rasulullah saw dan kesemua para Imam dan Muhaddits ahlussunnah waljamaah tidak satupun menyerukan pemberontakan dan kudeta, selama pemimpin mereka muslim maka jika diperintah maksiat mereka tidak perlu taat, bila diperintah selain dosa maka mereka taati,
Sebagaimana dimasa merekapun terdapat kepemimpinan yg dhalim, walau berkedok dg nama “KHALIFAH” namun mereka dhalim, diantaranya Hajjaj yg sering membantai dan menyiksa rakyatnya, namun ketika mereka mengadukan pada Anas ra, maka mereka diperintahkan bersabar, Bukan diperintahkan merebut Khilafah dengan alasan khalifah itu dhalim,
Negeri kita ini muslim, pemimpinnya muslim, menteri menterinya mayoritas muslimin, mayoritas masyarakatnya muslimin, maka apalagi yg mesti ditegakkan?, ini adalah khilafah islamiyah (kepemimpinan islam), adakah presiden kita melarang shalat?, adakah pemimpin kita melarang puasa ramadhan?,
Mengenai kesalahan kesalahan lainnya selama ia seorang muslim maka kita diperintah oleh Rasul saw untuk bersabar,
Dan para Imam dan Muhaddits itu tak satupun menyerukan kudeta dan penjatuhan kekuasaan dari seorang pemimpin muslim,
Ringkasnya saudaraku, berkoar koar meneriakkan khilafah islamiyah adalah perbuatan kesusu, berdakwahlah pada muslimin sedikit demi sedikit hingga dalam bertetangga, di tempat kerja, di masyarakat, maka pelahan akan muncul ketua rt yg mencintai syariah dan sunnah, maka berlanjut dg ketua rw yg terpilih adalah ketua rw yg mencintai syariah dan sunnah, ketua rw yg mendukung majelis taklim dan melarang panggung maksiat, ketua rw yg tak mau menandatangani pembangunan diskotek dan gereja, dan bila dakwah di masyarakat makin meluas akan sampai terpilihlah lurah yg demikian pula, lalu meningkat ke Bupati dst, ini akan tercapai dengan pelahan lahan tetapi pasti, dan negara akan ikut apa keinginan mayoritas rakyatnya, demikian pula televisi, radio, majalah, dan kesemuanya, tak ada diskotek bila tak ada pengunjungnya, tak ada Miras dan narkoba bila tak ada yg membelinya, tak ada blue film bila tak ada yg mau menontonnya, ini semua akan sangat mudah,
Karena khilafah islamiyah bila ditegakkan sekarang maka yang akan menolaknya adalah muslimin sendiri, mereka tak mau kehilangan diskoteknya, mereka tak mau kehilangan mirasnya, mereka tak mau menutup auratnya, nah.., maka bagi yang berkinginan menegakkan Khilafah islamiyah agar meratakan shaf dan terjun berdakwah mengenalkan sunnah dan nabi Muhammad saw sebagai idola muslimin,
Bukan berkoar koar khilafah islamiyah lalu menuding muslimin lainnya sesat karena menolak khilafah dari golongan mereka, lalu saling bunuh antara muslimin demi kepemimpinan dari fihak mereka...