Oleh: Jum'an Basalim
Tentulah bukan derajat saya untuk
meremehkan seorang Steve Jobs, pendiri Aple Inc yang begitu besar
jasanya. Dunia mengakuinya. Judul yang sinis ini hanyalah seperti kalau
kita sedang melecehkan Presiden; tidak serius tapi ada benarnya. Steve
meninggal bulan lalu karena kangker hati. Abdul Malik Mujahid,
Ketua Dewan Parlemen Agama-Agama Dunia dan mantan Ketua Dewan
Organisasi Islam Chicago Raya juga mengakui jasa-jasanya. Beliau yang
juga pendiri Sound Vision yang
mengembangkan software-software pendidikan Islam menulis: "Saya sedang
duduk tafakkur diatas sajadah selepas solat subuh, ketika kulihat
komputer Macintosh hasil karya Steve Job diatas meja. Saat itu (1990)
hanya komputer Macintosh yang dapat untuk menulis huruf Arab, dan
mempunyai hyperlink yang dapat menghubungkan text, gambar dan suara dan
video tanpa hardware tambahan. Ide saya membuat membuat program belajar
membaca Alqur'an datang seketika saat itu. Dengan bantuan beberapa
kolega lahirlah program Al-Qari yang saya
selesaikan dalam beberapa bulan. Program itu kemudian menjadi terkenal
dan dibahas dalam majalah New York Times dan ABC News sebagai inovasi
yang ilmiah. Al-Qari tidak mungkin lahir saat itu kalau tidak karena
jasa Steve Jobs. "Terima kasih Steve!" kata Mujahid dalam tulisan
belasungkawanya.
Nama asli Steve Jobs adalah Abdul Lateef Jandali
anak dari Abdul Fattah John Jandali seorang Muslim Syria yang menjadi
dosen di Universitas Wisconsin AS dengan Joanne Schieble mahasiswinya
-mereka hampir seusia- yang beragama Kristen dari keluarga petani yang
kolot. Steve lahir sebelum mereka menikah. Meskipun tidak drestui oleh
keluarga Joanne, mereka akhirnya menikah setelah Steve di adopsi oleh
keluarga Paul dan Clara Jobs. Dua tahun kemudian lahirlah Mona Jandali
yang kemudian bernama Mona Simpson karena setelah bercerai dengan Abdul
Fattah, Joanne menikah dengan George Simpson. Mereka bercerai berai
masing-masing dengan jalan hidupnya sendiri-sendiri. Abdul Fattah (kini
80 tahun) tinggal di Reno, Nevada sebagai pemilik hotel dan rumah judi
disana. Ia penganut Islam abangan. Mona 53 tahun menjadi professor
bahasa Inggris di UCLA dan novelist terkenal. Mendiang Steve yang sangat
terkenal meninggal pada umur 55 tahun. Mona baru bertemu dengan Steve
pada umur 25 tahun. Kenangan pertemuan dengan abangnya itu ia sampaikan
dalam acara pemakaman Steve: "Meskipun saya seorang feminist, seumur
hidup saya mengidamkan seorang lelaki untuk saya cintai dan mencintai
saya. Selama bertahun-tahun saya bayangkan orang itu pastilah ayah saya.
Pada usia 25 saya temukan idaman itu. Dia adalah abangku". Steve memang
sangat menyayangi Mona, hampir dua hari sekali ia menilpun adiknya itu
meskipun mereka tinggal berjauhan. Sehari sebelum meninggal ia menilpun:
“Mona cepatlah datang kemari. Maaf sekali saya terpaksa meninggalkan
kamu. Saya katakan ini sekarang khawatir kita tidak sempat berjumpa".
Saat-saat terakhir ia ditunggui oleh Mona, istri dan anak-anaknya serta
Patty saudari angkatnya. Lama ditatapnya mereka satu persatu, lalu ia
melihat kekejauhan. Kemudian ia mengucapkan: "Oh wow. Oh wow. Oh wow",
lalu meninggal. Kalimat terakhir yang menimbulkan teka-teki itu seperti
ungkapan perasaan heran melihat atau merasakan sesutu yang mengagumkan.
Entahlah. Wallohu a’lam. Tapi dalam bayangan saya ia ingin berkata:
Lho. Lho.. kok saya terpisah dari badan saya!”
Steve Jobs
tidak kenal Islam, ia penganut Kristen awam, tetapi sangat terpengaruh
dan banyak yang mengatakan ia penganut agama Budha. Yang jelas dia
berdarah Arab. Mona sebelum berjumpa dengan Steve membayangkan bahwa
abangnya pasti mirip dengan Omar Sharif aktor pemeran Lawrence of Arabia
dan Doctor Zhivago yang tampan itu. Ternyata lebih tampan, kata Mona.
Bassma Al Jandali, reporter senior pada surat kabar Gulf News di Dubai
adalah sepupu Steve Jobs, yang tidak saling mengenal karena pamannya,
Abdul Fattah tidak pernah pulang ke Syria. Dalam Gulfnews.com 7 Oktober
Bassma Jandali menulis diantaranya: Abdul Fattah John Jandali termasuk
keluarga Sunni yang terkenal di Homs, Syria. Keluarga tersebut adalah keturunan langsung dari Nabi Muhammad
saw. Bagaimana seorang yang mengaku keturunan Nabi memelihara rumah
judi, kumpul kebo dan melahirkan anak diluar nikah? Atau keturunan
memang bukan jaminan.
Note: 1. Gambar dari kiri kekanan: Abdul Fattah Jandali, Adul Lateef
Jandali (Steve Jobs), Omar Sharif, Mona Jandali Simpson
2. Link yang dicetak tebal dpt dilihat di: jumanb.multiply.com