Bayangkan Ia adalah seorang aktris yang tidak tertarik untuk terlibat dalam membuat film. Ia tinggal di California dan menanggapi panggilan casting generik untuk film indie yang disebut Desert Warrior. Panggilan casting menggambarkannya sebagai "drama sejarah gurun ditetapkan di Timur Tengah" yang akan diadakan shooting di LA di lokasi backlot selama 18 hari. Ini adalah bagian kecil, tetapi wanita sebagai aishah ra muda itu mendapatkannya. Direktur mengirimkan Ia bagian dari skenario dengan karakter Ia di dalamnya.
Beberapa adegan Ia terdiri dari interaksi dengan George, protagonis. Salah satu baris dialognya menyerahkan kepada karakter pendukung adalah: "Tuhan Ia seorang penganiaya anak?" ia mungkin tidak berpikir banyak. wanita itu berada di lokasi shooting selama tiga hari dan dibayar $ 500 untuk gaji Setahun sedikit kemudian, diperpanjang 14 menit trailer / mash-up untuk film ini muncul secara online tapi, ganjil, sekarang disebut Innocence Muslim. Wanita itu bernama Anna Gurji, Gadis yang memerankan suatu peran yang dirinya sendiri tidak tahu akan seperti sekarang ini. Ia sedang menonton itu, mungkin kecewa dengan nilai-nilai yang diangkat. Ada hasil shootingan yang canggung dan menggelikan, banyak background yang dibuat seolah olah film kartun, aktris itu selama sembilan menit berada di dalam dan hey - itulah Ia! Hanya itu bukan suara Ia dan garis telah berubah.
Karakter Ia sekarang mengatakan "Ia adalah Muhammad seorang penganiaya anak?" Ia menyadari "George" sebenarnya Nabi Muhammad. Trailer menggambarkan dia dalam cara yang sangat provokatif - kebohongan, idiot, hidung belang, yang berlumuran darah memegang pedang-psiko yang berteriak hal-hal seperti "setiap non-Muslim adalah kafir! Tanah mereka, perempuan mereka, rampasan mereka rampasan kami! " Dan efek dari semua itu terasa kini dan nanti, entah sampai kapan lagi……
Menanggapi hal itu, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf Pasuruan jatim di Radio Suara Nabawi menyatakan :
1. Jangan heran kepada mereka kepada yg mencaci Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wasallam, karena prilaku itu sudah terbiasa keluar dari mulut mereka. Bahkan hatinya lebih busuk daripada mulut dan omongannya. karena itu kita tidak perlu terpancing apalagi sampai diluar jalur sehingga bermusuhan/bentrok dg aparat kita sendiri (Polisi/TNI) yg sama-sama muslim.
2. Kondisi yang lebih prihatin bukan mereka tapi dari islam sendiri pun ada yg tdk menghargai Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wasallam, seperti perbuatan (melacur, narkoba, sex bebas) itu juga menghina syariat islam.
Kita bukannya tidak menanggapi, namun permainan kasar kaum Yahudi dan nasrani menunjukkan frustasinya mereka Karena kemuliaan islam. Mereka itu iri karena agama mereka irasional dengan kebohongan-kebohongannya. sedangkan Islam muncul dengan nilai-nilainya yg nyata dan rasional.
Kini mereka semakin ingin tahu siapa nabi Muhammad Shollallohu alaihi wasallam, mari kita buktikan seperti apa sosok baginda kita Nabi muhammad. itu akan lebih bermanfaat dr pada berkomentar dan memaki-maki mereka yang tdk bertanggungjawab. Wallahu a'lam..