Kita semua memimpikan punya tempat rujukan untuk semua masalah
agama yang lengkap mewakili semua mazhab yang ada, tetapi tidak memihak
hanya menyampaikan apa adanya, disertai dengan dalil-dalil yang kuat
dari Quran, Sunnah, Ijma` Qiyas dan berbagai sumber fiqih lainnya,
disusun berdasarkan abjad, dan dikerjakan oleh para ulama ahli di
bidangnya.
Impian itu lama terpendam di benak setiap muslim selama berabad-abad, sampai akhirnya terbitnya kitab spektatuler yang diberi nama : Al-Mausu`ah Al-Fiqihiyah Al-Kuwaitiyah (الموسوعة الفقهية الكويتية). Sebuah Ensiklopedi Fiqih terlengkap yang pernah ditulis sepanjang 14 abad lamanya.
Kenapa demikian?
Dunia Islam selama ini mengenal begitu banyak kitab fiqih. Barangkali jumlahnya sudah mencapai jutaan sejak awal mula masa penulisan hukum fiqih. Tetapi biasanya kitab-kitab itu disusun berdasarkan mazhab penulisnya. Kitab Al-Umm yang ditulis
Al-Imam Asy-Syafi`i memang kitab yang luar biasa dari segi isi dan hujjahnya. Namun kita hanya mendapat dalam isinya pendapat-pendap at beliau saja. Pendapat orang lain tentunya tidak beliau cantumkan.
Demikian juga kalau kita punya kitab Majmu` Fatawa Ibnu Taimiyah. Dari sisi jumlah jilid, kitab ini lumayan tebal, karena terdiri dari tidak kurang 37 jilid. Entah berapa lama kita bisa selesai membacanya. Dan yang bikin bingung, menulisnya pasti membutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Tetapi kalau dilihat isi dan konten, Majmu` Fatawa Ibnu Taimiyah hanya berisi pendapat-pendap at Ibnu Taimiyah saja.
Yang lumayan banyak mencantum pendapat dari beberapa mazhab untuk dibandingkan sebenarnya bukan tidak ada. Misalnya Al-Majmu` Syarah Al-Muhadzdzab. Penulisnya, Al-Imam An-Nawawi tidak hanya melulu menuliskan hasil pendapat mazhab Asy-Syafi`i, mazhab yang beliau anut. Tetapi beliau juga mencantumkan sekian banyak pendapat ulama fiqih dari berbagai mazhab.
Ibnu Rusydi Al-Hafid juga menulis kitab yang sama dalam arti berisi perbandingan mazhab. Namanya kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid. Kitab ini menjadi rujukan hampir di semua Universitas Islam baik LIPIA Jakarta, Madinah, Riyadh, Mekkah dan lainnya.
Bahkan Pondok Pesantren Modern Gontor pun menggunakan kitab ini. Isinya memang banyak mencantumkan perbedaan pendapat dan dalil-dalilnya dari para ulama.
Tapi yang paling luar biasa pada akhirnya memang kitab yang lagi mau kita bicarakan, yaitu Ensiklopedi Fqih terbitan Departemen Wakaf dan Urusan Islam Kuwait. Ada beberapa keunggulan kitab ini dibandingkan dengan kitab-kitab yang tadi saya sebutkan di atas, misalnya :
a. Semua Mazhab
Kitab ini tidak disusun berdasarkan mazhab tertentu, tetapi semua mazhab Fiqih Islam yang ada dijelaskan satu persatu dengan lugas, lengkap dengan dalil dan kitab-kitab rujukan kepada masing-masing mazhab.
b. Jumlah Jilid dan Halaman
Dari sisi jumlah isi konten, kitab ini total berjumlah 45 jilid tebal. Penulis menghitung jumlah halamannya secara manual, ternyata tidak kurang dari 17.000 halaman.
c. Format Ensiklopedi
Kitab ini tidak disusun berdasarkan bab-bab fiqih seperti umumnya, tetapi disusun materinya berdasarkan ajbad. Maka kitab ini memang disebut sebagai Ensiklopedi. Dan cara ini tentu sangat memudahkan bagi para peneliti, dosen, mahasiswa atau masyarakat umum yang ingin cepat mendapatkan rujukan.
d. Luas dan Mendalam
Begitu banyak masalah fiqih yang tidak tercantum di kitab-kitab sebelumnya, ternyata di dalam kitab ini semua dijelaskan dengan sangat lengkapnya. Selain itu kajiannya sangat mendalam, luas dan yang lebih penting adalah masalah akurasinya. Hampir semua materi diberi footnote yang menginformasika n sumber rujukan dari kitab-kitab fiqih yang muktamad.
e. Kerja Team
Kitab ini bukan karya perorangan tetapi team yang terdiri dari ratusan ulama yang pakar di bidangnya dari berbagai belahan dunia. Mereka bekerja siang malam menyusun, meneliti, membahas, mendiskusikan, membedah kitab-kitab rujukan sehingga akhirnya selesai hingga terbit dan bisa dinikmati semua orang.
f. Memberi Data Tanpa Tarjih
Kitab ini menghindari pentarjihan perbedaan pendapat yang bersifat pribadi. Jadi kita tidak akan digiring untuk mengikuti satu pendapat dari sekian banyak pendapat yang ada. Semua pendapat dijabarkan dengan adil dan lengkap, tapi tanpa kesimpulan mana yang benar atau salah. Kalau pun ada kesimpulan, paling jauh hanya disebutkan bahwa jumhur ulama (mayoritas) mengambil berpendapat tertentu.
g. Kekurangan
Kalau pun ada kekurangan, karena kitab ini tidak tersedia di Indonesia. Saya sudah muter-muter dari satu toko kitab ke toko kitab lain, semua tidak punya. Boro-boro menjual, penjualnya saja belum pernah tahu kalau kitab itu ada.
Selain itu kalau pun ada yang jual, biasanya harganya selangit. Ada seorang teman menawarkan harga hampir 10-an juta Rupiah untuk 45 jilid.
Kekurangan ini bisa terjawab sudah, karena kitab ini ternyata ada versi digitalnya :
Pertama, kitab ini bisa dibuka dengan program Maktabah Syamilah. Keunggulannya, kita bisa melakukan pencarian (searching) dengan cepat. Lalu juga bisa dicopy paste. Kekurangannya, tampilannya tidak enak dilihat.
Kedua, versi Pdf. Yang ini memang tidak bisa dicopy paste teksnya, juga kita tidak bisa melakukan pencarian. Tapi karena versi PDF ini merupakan hasil scan dari kitab aslinya, membacanya malah enak, karena tampilannya persis seperti buku aslinya.
Kekurangan yang terakhir dari kitab ini -dan ini sangat klasik sekali-, belum ada versi terjemahannya. Masih bahasa Arab gress. Dan meski sudah terbit sejak tahun 1980, rasanya sampai sekarang belum ada pihak penerbit yang `gila` mau menerbitkan kitab yang jumlah sampai 45 biji.
Impian itu lama terpendam di benak setiap muslim selama berabad-abad, sampai akhirnya terbitnya kitab spektatuler yang diberi nama : Al-Mausu`ah Al-Fiqihiyah Al-Kuwaitiyah (الموسوعة الفقهية الكويتية). Sebuah Ensiklopedi Fiqih terlengkap yang pernah ditulis sepanjang 14 abad lamanya.
Kenapa demikian?
Dunia Islam selama ini mengenal begitu banyak kitab fiqih. Barangkali jumlahnya sudah mencapai jutaan sejak awal mula masa penulisan hukum fiqih. Tetapi biasanya kitab-kitab itu disusun berdasarkan mazhab penulisnya. Kitab Al-Umm yang ditulis
Al-Imam Asy-Syafi`i memang kitab yang luar biasa dari segi isi dan hujjahnya. Namun kita hanya mendapat dalam isinya pendapat-pendap
Demikian juga kalau kita punya kitab Majmu` Fatawa Ibnu Taimiyah. Dari sisi jumlah jilid, kitab ini lumayan tebal, karena terdiri dari tidak kurang 37 jilid. Entah berapa lama kita bisa selesai membacanya. Dan yang bikin bingung, menulisnya pasti membutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Tetapi kalau dilihat isi dan konten, Majmu` Fatawa Ibnu Taimiyah hanya berisi pendapat-pendap
Yang lumayan banyak mencantum pendapat dari beberapa mazhab untuk dibandingkan sebenarnya bukan tidak ada. Misalnya Al-Majmu` Syarah Al-Muhadzdzab. Penulisnya, Al-Imam An-Nawawi tidak hanya melulu menuliskan hasil pendapat mazhab Asy-Syafi`i, mazhab yang beliau anut. Tetapi beliau juga mencantumkan sekian banyak pendapat ulama fiqih dari berbagai mazhab.
Ibnu Rusydi Al-Hafid juga menulis kitab yang sama dalam arti berisi perbandingan mazhab. Namanya kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid. Kitab ini menjadi rujukan hampir di semua Universitas Islam baik LIPIA Jakarta, Madinah, Riyadh, Mekkah dan lainnya.
Bahkan Pondok Pesantren Modern Gontor pun menggunakan kitab ini. Isinya memang banyak mencantumkan perbedaan pendapat dan dalil-dalilnya dari para ulama.
Tapi yang paling luar biasa pada akhirnya memang kitab yang lagi mau kita bicarakan, yaitu Ensiklopedi Fqih terbitan Departemen Wakaf dan Urusan Islam Kuwait. Ada beberapa keunggulan kitab ini dibandingkan dengan kitab-kitab yang tadi saya sebutkan di atas, misalnya :
a. Semua Mazhab
Kitab ini tidak disusun berdasarkan mazhab tertentu, tetapi semua mazhab Fiqih Islam yang ada dijelaskan satu persatu dengan lugas, lengkap dengan dalil dan kitab-kitab rujukan kepada masing-masing mazhab.
b. Jumlah Jilid dan Halaman
Dari sisi jumlah isi konten, kitab ini total berjumlah 45 jilid tebal. Penulis menghitung jumlah halamannya secara manual, ternyata tidak kurang dari 17.000 halaman.
c. Format Ensiklopedi
Kitab ini tidak disusun berdasarkan bab-bab fiqih seperti umumnya, tetapi disusun materinya berdasarkan ajbad. Maka kitab ini memang disebut sebagai Ensiklopedi. Dan cara ini tentu sangat memudahkan bagi para peneliti, dosen, mahasiswa atau masyarakat umum yang ingin cepat mendapatkan rujukan.
d. Luas dan Mendalam
Begitu banyak masalah fiqih yang tidak tercantum di kitab-kitab sebelumnya, ternyata di dalam kitab ini semua dijelaskan dengan sangat lengkapnya. Selain itu kajiannya sangat mendalam, luas dan yang lebih penting adalah masalah akurasinya. Hampir semua materi diberi footnote yang menginformasika
e. Kerja Team
Kitab ini bukan karya perorangan tetapi team yang terdiri dari ratusan ulama yang pakar di bidangnya dari berbagai belahan dunia. Mereka bekerja siang malam menyusun, meneliti, membahas, mendiskusikan, membedah kitab-kitab rujukan sehingga akhirnya selesai hingga terbit dan bisa dinikmati semua orang.
f. Memberi Data Tanpa Tarjih
Kitab ini menghindari pentarjihan perbedaan pendapat yang bersifat pribadi. Jadi kita tidak akan digiring untuk mengikuti satu pendapat dari sekian banyak pendapat yang ada. Semua pendapat dijabarkan dengan adil dan lengkap, tapi tanpa kesimpulan mana yang benar atau salah. Kalau pun ada kesimpulan, paling jauh hanya disebutkan bahwa jumhur ulama (mayoritas) mengambil berpendapat tertentu.
g. Kekurangan
Kalau pun ada kekurangan, karena kitab ini tidak tersedia di Indonesia. Saya sudah muter-muter dari satu toko kitab ke toko kitab lain, semua tidak punya. Boro-boro menjual, penjualnya saja belum pernah tahu kalau kitab itu ada.
Selain itu kalau pun ada yang jual, biasanya harganya selangit. Ada seorang teman menawarkan harga hampir 10-an juta Rupiah untuk 45 jilid.
Kekurangan ini bisa terjawab sudah, karena kitab ini ternyata ada versi digitalnya :
Pertama, kitab ini bisa dibuka dengan program Maktabah Syamilah. Keunggulannya, kita bisa melakukan pencarian (searching) dengan cepat. Lalu juga bisa dicopy paste. Kekurangannya, tampilannya tidak enak dilihat.
Kedua, versi Pdf. Yang ini memang tidak bisa dicopy paste teksnya, juga kita tidak bisa melakukan pencarian. Tapi karena versi PDF ini merupakan hasil scan dari kitab aslinya, membacanya malah enak, karena tampilannya persis seperti buku aslinya.
Kekurangan yang terakhir dari kitab ini -dan ini sangat klasik sekali-, belum ada versi terjemahannya. Masih bahasa Arab gress. Dan meski sudah terbit sejak tahun 1980, rasanya sampai sekarang belum ada pihak penerbit yang `gila` mau menerbitkan kitab yang jumlah sampai 45 biji.