Oleh KH. Katib Masyhudi
(Bismillahirrahmanirrahim, saya berniat ngaji karena Allah,semoga Allah memberikan ilmuNya dan menolong untuk bisa mengamalkannya)
(Bismillahirrahmanirrahim, saya berniat ngaji karena Allah,semoga Allah memberikan ilmuNya dan menolong untuk bisa mengamalkannya)
--------------- --------------
Diriwayatkan dari Abdillah bin Masur al Hasyimiy Ra. dia berkata : "Telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw.
Laki-laki itu berkata : "(Wahai rasulullah) aku datang kepadamu, agar engkau mengajariku gharaibil 'ilmi (ilmu yang asing, nyleneh, rumit)".
Rasulullah Saw. bertanya kepadanya : "Apakah yang telah engkau kerjakan dengan ilmu yang pokok-pokok?".
Laki-laki itu bertanya : "Apakah ilmu yang pokok-pokok itu?".
Rasulullah Saw. bersabda : "Apakah engkau mengenal tuhanmu?".
"Ya" jawab laki-laki itu.
Rasulullah Saw. bertanya : "Hak-hak tuhanmu apa sajakah yang telah engkau kerjakan?"
"Ma syaa allah". jawab laki-laki itu.
Kemudian Rasulullah Saw. bertanya lagi : "Tahukah engkau tentang kematian?".
"Ya" jawab laki-laki itu.
Rasulullah Saw. bertanya : "Apa sajakah yang telah engkau persiapkan untuk kematian?".
"Maa syaa Allah", jawab laki-laki itu.
Maka Rasulullah Saw. bersabda : "Pergilah. Dan tetaplah engkau pada dua perkara itu, kemudian kembalilah kemari. Maka aku akan mengajarimu tentang ilmu yang asing-asing itu".
Setelah beberapa tahun, laki-laki itu datang kepada Rasulullah Saw. Maka beliau bersabda : "Letakkan tanganmu, di atas hatimu. Apa saja yang engkau tidak ridha untuk dirimu, maka janganlah engkau ridha untuk saudara islammu. Dan apa saja yang engkau ridha untuk dirimu, maka ridhailah itu untuk saudara islammu. Itulah gharaibil 'ilmi".
Disini Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa 'mempersiapkan bekal untuk kematian' adalah ilmu pokok, yang harus diutamakan. Disamping juga Rasulullah menjelaskan, bahwa ilmu yang rumit, asing, dan sulit, adalah 'mengusahakan apa yang terbaik untuk saudara sesama muslim'. Bukan ilmu seperti yang kita bayangkan, tapi ilmu yang mengajarkan kepada kita agar ketika orang lain senang, maka kitapun ikut senang, dan ketika orang lain susah, maka kitapun ikut susah. Itulah gharaibul 'ilmi.
Rabu Wage,dinihari
10 April 2013
Diriwayatkan dari Abdillah bin Masur al Hasyimiy Ra. dia berkata : "Telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw.
Laki-laki itu berkata : "(Wahai rasulullah) aku datang kepadamu, agar engkau mengajariku gharaibil 'ilmi (ilmu yang asing, nyleneh, rumit)".
Rasulullah Saw. bertanya kepadanya : "Apakah yang telah engkau kerjakan dengan ilmu yang pokok-pokok?".
Laki-laki itu bertanya : "Apakah ilmu yang pokok-pokok itu?".
Rasulullah Saw. bersabda : "Apakah engkau mengenal tuhanmu?".
"Ya" jawab laki-laki itu.
Rasulullah Saw. bertanya : "Hak-hak tuhanmu apa sajakah yang telah engkau kerjakan?"
"Ma syaa allah". jawab laki-laki itu.
Kemudian Rasulullah Saw. bertanya lagi : "Tahukah engkau tentang kematian?".
"Ya" jawab laki-laki itu.
Rasulullah Saw. bertanya : "Apa sajakah yang telah engkau persiapkan untuk kematian?".
"Maa syaa Allah", jawab laki-laki itu.
Maka Rasulullah Saw. bersabda : "Pergilah. Dan tetaplah engkau pada dua perkara itu, kemudian kembalilah kemari. Maka aku akan mengajarimu tentang ilmu yang asing-asing itu".
Setelah beberapa tahun, laki-laki itu datang kepada Rasulullah Saw. Maka beliau bersabda : "Letakkan tanganmu, di atas hatimu. Apa saja yang engkau tidak ridha untuk dirimu, maka janganlah engkau ridha untuk saudara islammu. Dan apa saja yang engkau ridha untuk dirimu, maka ridhailah itu untuk saudara islammu. Itulah gharaibil 'ilmi".
Disini Rasulullah Saw. menjelaskan bahwa 'mempersiapkan bekal untuk kematian' adalah ilmu pokok, yang harus diutamakan. Disamping juga Rasulullah menjelaskan, bahwa ilmu yang rumit, asing, dan sulit, adalah 'mengusahakan apa yang terbaik untuk saudara sesama muslim'. Bukan ilmu seperti yang kita bayangkan, tapi ilmu yang mengajarkan kepada kita agar ketika orang lain senang, maka kitapun ikut senang, dan ketika orang lain susah, maka kitapun ikut susah. Itulah gharaibul 'ilmi.
Rabu Wage,dinihari
10 April 2013